November 19, 2007

Aufklarung

Seorang sahabat lama sempat berkunjung&menginap dirumah. dia adalah seorang yang pendiam, nrimo, apa adanya, hingga sering kalau dia dizolimi orang lain justru saya yang marah2. saya pengen dia melawan. tapi dia ga mau. akhirnya saya mencoba menghargai keputusannya. hari itu saat dia berada dirumah saya, dia menceritakan banyak hal yang membuat saya tidak percaya tapi sungguh terjadi dalam perjalanan hidupnya. Tentang 6th sense, kemampuannya dalam premonition. Bukan ramalan masa depan, aku lebih suka menyebutnya dengan firasat, firasat yang tetap bermuasal dari Alloh lewat seorang manusia yang punya kemampuan lebih untuk merasa&membaca. Mungkin dia melihat aura wajahku biasa2 saja dalam menanggapi ceritanya, tapi sejujurnya dalam hati berbuncah perasaan yang ga karu2karuan. dia bisa membaca hidupnya sendiri. Tolong jangan sebut ini sebagai kekuatan setan. Saya tidak akan sanggup mendengarnya karena saya tahu siapa sahabat saya itu. Kembali lagi bahwa ini hanyalah satu dari sekian banyak cara Alloh dalam menunjukkan ke-akbar-anNya. Kami bicara tentang banyak hal, terutama tentang hidup yang sedang kami jalani ini. Juga tentang pernikahannya yang insyaaloh diadakan tahun depan dengan seorang pria yang juga "aneh" seperti dirinya. Selama 20 puluh tahun lebih saya hidup, baru kali ini saya tahu cara pacaran yang aneh. tapi biarlah, toh mereka yang menjalani saya hanya mendoakan&tahu hasilnya saja. Yang penting mereka tidak berteman dengan setan, itu cukup buat saya. dia juga sempat mengatakan sesuatu ttg hidup saya yang menambah semangat dan membuka mata hati. tentang angka 2009, beasiswa saya yang gagal dia minta saya mencoba lagi tahun depan, dan tentang seseorang bastard yang sangat ingin saya lupakan tapi dia dia bilang tidak akan pernah bisa karena ada benang merah diantara kami yang mengikat hati, tapi kamipun tidak akan pernah bersatu juga pada akhirnya. Ironis memang, tapi apa yang dia bilang menambah kekuatan saya untuk tetap meninggalkannya. Membiasakan diri hidup tanpa si bastard. Benar2 moment itu membuat hati&pikiran saya terbuka&lebih tenang. Apalagi ada seorang yang membuat saya simpati. Pria ini mandiri, mampu menghargai hidupnya sendiri, pandai, nyambung diajak bicara tentang apa saja. tapi saya belum tahu lagi tentang sifat2nya yang lain. *AUFKLARUNG KEMBALI TERJADI DALAM FASE HIDUP SAYA*

Tidak ada komentar: