November 08, 2007

Kenangan pada akhirnya

Tamu...
kau & aku dalam sebuah ruang hati
tersendat antara tipuan & ketulusan
atas nama hasrat setan hati menggoda
dan akhirnya disinilah kita

tamu hidup
tamu kenangan
tamu hati
pikirkan dan resapi puisi ini dengan hati!
jangan dengan otak!
karena dengan hati tamu kenangan takkan mati
hatiku gemetaran
aku berdiri didepanmu
sementara perempuan itu...dia juga empu ragamu
masih adakah halilintarmu yang terakhir?

satu kota telah menjadi kenangan
jangan kawatir..dia takkan mengatakan pada perempuanmu
bahwa kau&aku...
sempat menjadi tamu dalam hidup


hanya dari jauh aku mengenangmu
kenangan pada akhirnya




semarang, 30 juli 2003

November 07, 2007

"buang-buang waktu aj"

kenapa orang selalu suka bilang 'buang-buang waktu saja' saat dia/orang lain melakukan hal sekiranya sia2. ukuran sia2 pun juga relatif, sia2 buat aku belum tentu sia2 buat orang lain. seperti yg aku alami beberapa minggu ini. banyak temen menyayangkan knapa aku dekat dengan pria yg beda iman. ga usah sebut namalah, jadi geger ntar :) singkat crita kami kenal udah lama, ternyata ada sesuatu yg membuat aku memutuskan untuk walk away. menjauh. menyudahi hubungan yg ga pasti mau dibawa kmana. aku inget seorang teman selalu tanya sama aku:"hidup lo mau lo bawa kmana sih tik". nah ini juga berlaku ke hubunganku dengan pria ini. Banyak sekali teman yg menyarankan untuk menyudahi dari dulu karena aku buang2 waktu, sampai ada teman baik yg sedang belajar di OZ juga berkomentar 'sudahi sajalah sist, buang2 waktu jalan ma dia'. sedih sih denger gitu, bukan sedih karena harus meninggalkan pria itu, tapi sedih denger komentar2 yg sama. kenapa harus dibilang buang2 waktu, aku malah menyebutnya sedang mengisi waktu. ada yg bilang usiaku bukan usia untuk play around lagi, memang!, siapa juga yg mau main2 dengan yg namanya hubungan antara pria & wanita. apalagi seusiaku sekarang, tapi aku juga tidak sedang buang2 waktu, aku sedang mengisi waktu!! dekat dengan pria ini tidak completely totally useless, dia pria yg pandai, cerdas, dia orang yg nyambung kalau diajak diskusi ttg apa aja. banyak pengetahuan yg aku dapat dari dia dan kami sering sekali sharing. bukan berarti sifat2&sikap2 dia 100% baik&menyenangkan, dia adalah pria yg menyebalkan. tapi apa hanya karena itu aku ga mau dekat dia. kedekatan kami bolehlah dibilang sebagai teman-musuh-sahabat-pacaran sekalipun, silakan mau sebut apa. aku sendiri memilih untuk tidak mendefinisikan apa2. kenapa musuh? karena kami juga sering bertengkar. seperti yg aku bilang tadi, sifat dia ada jahatnya juga. parah malah. tapi ya tetep aku nikmati semua. semua proses ini kan untuk bekal pendewasaan diri, mentang2 sifatnya banyak minus main jauhin aj, ga bisa gitu dong, itu aku anggap nyoba apa kartika bisa sabar, apa kartika bisa ngertiin pria arogan & stubborn. semua buat ngisi cawan hidup koq, buat bekal jadi manusia yg lebih humble tapi dibaliknya tersimpan kekuatan atas pengalaman hidup yg besar & pendewasaan yg memang seharusnya dimiliki insan. bukan buat wasting time.