Bicara ke siapa selain ke Tuhan??

Seseorang pernah menyarankan aku untuk mengisi hatiku yang telah kosong, saran itu kulakukan, kuisi hatiku dengan seseorang yang kali ini "tidak menyalahi aturan", aku sangat menyayanginya dan semua berjalan baik dan apa adanya hingga suatu hari sebuah pertengkaran tidak bisa dihindari mengenai sesuatu. Aku sudah mencoba memperbaiki keadaan tapi he let me go easily without any fights. Aku shock! Aku tidak tau lagi harus bicara ke siapa selain bicara ke Tuhan, aku perlu seseorang yang tidak hanya diam. Aku telah jatuh sayang padanya. Seluruh kepala dan hatiku hanya penuh dengan dia. Kalau akhirnya ini semua berakhir aku tidak harus bagaimana karena yang aku inginkan hanya dia.

Rasa ini sudah penat dengan berbagai masalah, ditambah pula masalah dengan sebuah persahabatan yang berjalan semakin hari semakin aneh. Aku lelah untuk mengakhiri kekakuan ini karena bukan aku yang memulai, jadi untuk mengakhiripun aku tidak tahu bagaimana caranya tapi semakin hari semakin menyebalkan.

isi dalam hati

Tak pernah kusesali kau masuk dalam hidupku dan pernah menjadi bagiannya. Tak pernah kusesali terlibat cinta denganmu. Tak pernah terpikir di benakku akan jatuh cinta padamu, seseorang yang kukenal enam tahun lalu. Dahulu kau tak berarti bagiku, dahulu aku tak pernah memandangmu, tapi kini aku ingin disetiap detik hariku aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta.......padamu, agar bila nanti aku harus berpisah darimu aku takkan menyesal telah menyembunyikannya dan telah kutunjukkan semua rasa ini dihadapanmu agar nanti tak ada lagi rasa yang belum kuungkapkan....tak ada lagi yang terpendam. Naluri berkata kaulah milikku sejak enam tahun lalu kau melihatku pertama kali dan takdir telah mempersatukan kita disini...
walau kini kau telah melepasku pergi...