Tamu...
kau & aku dalam sebuah ruang hati
tersendat antara tipuan & ketulusan
atas nama hasrat setan hati menggoda
dan akhirnya disinilah kita
tamu hidup
tamu kenangan
tamu hati
pikirkan dan resapi puisi ini dengan hati!
jangan dengan otak!
karena dengan hati tamu kenangan takkan mati
hatiku gemetaran
aku berdiri didepanmu
sementara perempuan itu...dia juga empu ragamu
masih adakah halilintarmu yang terakhir?
satu kota telah menjadi kenangan
jangan kawatir..dia takkan mengatakan pada perempuanmu
bahwa kau&aku...
sempat menjadi tamu dalam hidup
hanya dari jauh aku mengenangmu
kenangan pada akhirnya
semarang, 30 juli 2003
November 08, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar